Patroli dan Sambang Bhabinkamtibmas Pasca Keributan Antar Warga di Kampung Mesir

Patroli dan Sambang Bhabinkamtibmas Pasca Keributan Antar Warga di Kampung Mesir

Tribratanewsmanggarai.com-

Satar Mese, 4 September 2024 - BRIPKA Theodorus Angkat, Bhabinkamtibmas Kecamatan Satar Mese, melakukan patroli dan sambang pada hari Rabu, 4 September 2024, pukul 10.00 WITA di Kampung Mesir. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca keributan yang terjadi antara warga Kampung Mesir dan warga Lungar sehari sebelumnya.

Keributan terjadi pada hari Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 10.00 WITA. Sekelompok warga dari beberapa Gendang, yaitu Gendang Lungar, Gendang Tere, dan Gendang Rebak, yang dipimpin oleh Pater Simon, bersama dengan dua orang asing dari Filipina, mendatangi lokasi Wellpet F yang berada di Lingko, tanah adat milik Gendang Mesir.

Rombongan tersebut mengenakan pakaian adat dan memasuki wilayah tersebut tanpa izin. Hal ini memicu kemarahan warga Mesir yang merasa tersinggung dengan tindakan tersebut. Dipimpin oleh Ketua Gendang Mesir, warga secara spontan mengusir rombongan Pater Simon dan memaksa mereka, termasuk dua orang asing, untuk masuk ke dalam Rumah Gendang guna memberikan klarifikasi atas tindakan mereka.

Di dalam Rumah Gendang, Pater Simon menjelaskan bahwa kedatangannya bersama warga dan dua orang asing tersebut bertujuan untuk mendampingi tim Bank Dunia yang sedang bertugas meninjau situasi masyarakat Poco Leok terkait program Geotermal. Mereka juga ingin bertemu langsung dengan masyarakat yang menolak program tersebut dan melihat titik lokasi pengeboran secara langsung. Pater Simon juga meminta maaf kepada warga Mesir karena telah memasuki tanah adat tanpa izin.

Setelah mendengar penjelasan dan permintaan maaf dari Pater Simon, warga Mesir akhirnya mempersilakan Pater Simon, karyawan JPIC, dan dua orang asing untuk kembali pulang. Namun, warga mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

BRIPKA Theodorus Angkat mengimbau kepada warga Kampung Mesir dan sekitarnya untuk tetap menjaga ketertiban dan menghindari tindakan provokatif yang dapat memicu konflik. Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antar warga dan pihak-pihak luar yang ingin berkunjung ke wilayah adat, untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.(MBA)