SEORANG ANAK MENGALAMI LUKA BAKAR AKIBAT LEDAKAN MERCON KALENG RAKITAN
tribratanewsmanggarai.com-
Ruteng, 17 November 2025 – Warga Manggarai digemparkan oleh beredarnya foto seorang anak dengan luka bakar serius melalui pesan WhatsApp pada Senin (17/11) sekitar pukul 14.20 WITA. Foto tersebut semula dikabarkan sebagai akibat ledakan petasan. Namun, hasil penelusuran kepolisian mengungkap fakta berbeda.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Unit Opsnal Sat Intelkam Polres Manggarai segera melakukan penyelidikan lapangan (pulbaket). Dari hasil pendalaman, petugas memastikan bahwa korban mengalami luka bakar bukan karena petasan, melainkan akibat ledakan mercon kaleng rakitan yang dibuat dan dimainkan sendiri oleh korban.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 09 November 2025 pukul 19.00 WITA bertempat di Cunca Lawar, Kelurahan Satar Tacik, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Korban diketahui bernama AS, laki-laki berusia 8 tahun, pelajar SD, warga Cunca Lawar, Satar Tacik. Ledakan mercon kaleng tersebut mengakibatkan luka bakar serius pada sekujur tubuh korban.
Awalnya, korban hanya dirawat di rumah oleh orang tuanya. Namun karena luka bakar tidak kunjung membaik, AS akhirnya dibawa ke RSUD Ruteng pada Rabu (12/11) untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Menurut keterangan orang tua, korban memang kerap bermain mercon spiritus – sebuah mercon rakitan dari kaleng susu bekas yang memanfaatkan uap spiritus sebagai pemicu ledakan. Mercon jenis ini bekerja dengan mencampur spiritus dan udara dalam ruang kaleng tertutup, lalu disulut api dari korek. Campuran tersebut menciptakan tekanan tinggi yang menghasilkan suara ledakan keras disertai semburan api.
Namun pada saat kejadian, spiritus yang biasa digunakan telah habis. Korban kemudian berinisiatif mengganti bahan bakar dengan BBM jenis Pertalite. Ketika api disulut ke dalam kaleng berisi Pertalite tersebut, langsung terjadi ledakan besar disertai semburan api yang menyambar tubuh korban hingga mengakibatkan luka bakar parah.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan intensif di Ruang Dahlia RSUD Ruteng dengan pendampingan penuh dari orang tuanya.
Pihak kepolisian kembali mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak dan melarang permainan berbahaya seperti mercon rakitan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.(SN)
HUMAS MANGGARAI


