Kapolres Manggarai Hadiri Acara Adat Wagal Di Kampung Lukup Bersama Bupati Dan Unsur Forkopimda

Kapolres Manggarai Hadiri Acara Adat Wagal Di Kampung Lukup Bersama Bupati Dan Unsur Forkopimda
Kapolres Manggarai Hadiri Acara Adat Wagal Di Kampung Lukup Bersama Bupati Dan Unsur Forkopimda

Tribratanewsmanggarai.com -

Lukup, Manggarai – Jumat, 18 Juli 2025 Kapolres Manggarai, Akbp Hendri Syaputra, S.I.K., menghadiri acara adat Wagal yang digelar oleh keluarga Sdr. Cristo Mario Y. Pranda, SH., MH dan dr. Maria C. Stevy Harman, bertempat di halaman Rumah Gendang Lukup, Kampung Lukup, Desa Adat setempat.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Manggarai, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Manggarai, Kasat Reskrim Polres Manggarai, serta sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, dalam suasana penuh kekhidmatan dan kehangatan kebersamaan.

Acara adat dimulai sejak pagi hari dan dihadiri oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan dari berbagai kalangan. Berikut susunan kegiatan:

Sekitar Pukul 07.00 – 09.30 wita seremoni adat Wagal digelar di rumah adat milik Bapak Beni K. Harman, menampilkan berbagai ritual adat khas Manggarai sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan secara adat terhadap kedua mempelai.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan tarian Caci, tarian perang tradisional Manggarai, yang menjadi atraksi utama dalam rangkaian acara. Antusiasme masyarakat dan tamu undangan menambah kemeriahan suasana.

Kegiatan diakhiri dengan penarikan dan pembagian doorprize, yang berlangsung penuh keakraban di halaman rumah gendang Lukup, menandai penutup rangkaian acara dengan penuh kegembiraan.

Dalam sambutannya, Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra, S.I.K., menyampaikan apresiasinya atas komitmen masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya Manggarai.

“Kehadiran kami adalah bentuk penghormatan kepada budaya lokal serta komitmen kami untuk terus mendukung pelestarian nilai-nilai luhur adat istiadat yang menjadi jati diri masyarakat Manggarai,” ujar Kapolres.

Kehadiran unsur Forkopimda dalam acara ini menjadi simbol pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat adat dalam menjaga harmoni sosial dan kearifan lokal di wilayah Kabupaten Manggarai.

Acara berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh rasa kekeluargaan, sekaligus menjadi momentum mempererat silaturahmi lintas elemen masyarakat di tengah semangat pelestarian budaya warisan leluhur.(KS)