Bhabinkamtibmas Desa Nao Dukung Program Ketahanan Pangan melalui Pendampingan Petani

Bhabinkamtibmas Desa Nao Dukung Program Ketahanan Pangan melalui Pendampingan Petani

Tribratanewsmanggarai.com-

Satar Mese Utara, 7 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung program Asta Cita, khususnya program ketahanan pangan, Aipda Emilius Johan, Bhabinkamtibmas Desa Nao, Kecamatan Satar Mese Utara, melaksanakan kegiatan sambang dan pendampingan kepada para petani jagung di wilayah Langke Majok, Desa Nao.

Pendampingan kali ini dilakukan kepada Matinus Ngkueng, salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Bea Majok. Matinus memiliki lahan seluas 1 hektar di Langke Majok yang ditanami jagung berusia 2,5 bulan dengan menggunakan dua jenis bibit, yaitu Hibrida dan ADV BEJO.

Namun, pada kesempatan ini, Matinus mengungkapkan adanya kendala pada tanaman jagungnya. Sebagian besar jagung yang menggunakan bibit jenis ADV BEJO mengalami gangguan pertumbuhan, seperti:

  1. Timbulnya bintik-bintik pada daun.
  2. Daun yang mulai mengering.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi gagal panen, berbeda dengan jagung yang menggunakan bibit Hibrida, yang tumbuh dengan maksimal.

Bibit jagung ADV BEJO sendiri merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai. Atas temuan ini, pemerintah Desa Nao telah melaporkan masalah tersebut kepada Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut, seperti penyemprotan dan penanganan yang diperlukan.

Selain itu, pemerintah Desa Nao juga menyampaikan harapan agar pada musim tanam berikutnya, bantuan bibit lebih difokuskan pada bibit jenis Hibrida, mengingat hasilnya yang lebih optimal dibandingkan ADV BEJO.

Aipda Emilius Johan menegaskan bahwa pendampingan terhadap petani ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk hadir dan memberikan solusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan. “Kami terus bersinergi dengan pemerintah desa dan dinas terkait agar masalah ini dapat segera diatasi, sehingga hasil panen petani dapat lebih maksimal,” ujarnya.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan program ketahanan pangan di Desa Nao dapat berjalan lancar, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.(MBA)