TRIBRATANEWSMANGGARAI.COM
- Sabtu lalu (09/12/17), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Ruteng, menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi, di depan Mapolres Manggarai.
Selain Polres Manggarai, lokasi yang menjadi sasaran dari pada unjuk rasa ialah Kejari Ruteng, Kab. Manggarai. Awalnya, unjuk rasa tersebut berjalan dengan tertib. Berjalannya waktu, unjuk rasa semakin memanas dengan adanya yel - yel yang tidak etis dari pada kelompok yang berunjuk rasa di depan Mapolres Manggarai pada saat itu. Berikut adalah rekaman amatir dari yel - yel yang diteriakan oleh peserta unjuk rasa tersebut.
[video width="1920" height="1080" mp4="https://news.tribratanewsmanggarai.com/uploads/old/2017/12/00006.mp4"][/video]
Pada saat yel - yel yang dengan kata - kata "Polisi - polisi otaknya dimana!? Di pantat!" tersebut diteriakan dengan begitu lantangnya, sepontan personil Polres Manggarai yang melakukan pengamanan menghampiri dan menegur para peserta tersebut supaya menjaga etika dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
[video width="1920" height="1080" mp4="https://news.tribratanewsmanggarai.com/uploads/old/2017/12/00007.mp4"][/video]
"Kalian diberikan kebebasan beraspirasi, tetapi jangan seenaknya" Tegas Kasat Binmas Polres Manggarai, AKP Agustinus Janggu. Salah seorang personil pun ikut menegur dengan berkata "Adek memberikan aspirasi, iya kami terima. Tetapi disini kami ada senior yang bisa menyampaikan aspirasi dari kami, ada tata krama nya. Jangan asal bunyi/berkicau saja".
Dengan kejadian tersebut, Wakapolres Manggarai KOMPOL Tri Joko Biyantoro, S.Sos. bersama personel lainnya membubarkan kelompok unjuk rasa tersebut, karena dianggap tidak beretika dalam menyampaikan aspirasi dan meneriakan yel - yel yang menghina institusi Kepolisian.
(dnl)