Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Manggarai datangi TKP Penemuan Jenazah Seorang Pria di Sungai Wae Naong

Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Manggarai datangi TKP Penemuan Jenazah Seorang Pria di Sungai Wae Naong
Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Manggarai datangi TKP Penemuan Jenazah Seorang Pria di Sungai Wae Naong

Tribratanewsmanggarai.com-

Manggarai, 25 Agustus 2024 – Sebuah kejadian tragis terjadi di Sungai Wae Naong, Kampung Wetok, Desa Langkas, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, di mana seorang pria ditemukan meninggal dunia mengapung di permukaan air. Kejadian ini berlangsung pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, sekitar pukul 12.30 WITA.

Korban diketahui bernama Thomas Lame, seorang petani berusia 72 tahun yang berdomisili di Kampung Wetok, Desa Langkas, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai. Identitas korban dikonfirmasi oleh anaknya, Robertus Ula Kantus, yang merupakan saksi dalam kejadian ini.

Kronologi Kejadian: Menurut kesaksian Tadeus Jamon (70), warga Kampung Wetok yang pertama kali diberitahu tentang penemuan jenazah, kejadian bermula saat ia sedang memindahkan sapi di sekitar Sungai Wae Naong. Sekitar pukul 12.30 WITA, seorang warga bernama Mikel Jamli, yang berasal dari Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, memberi tahu bahwa ia melihat sesosok mayat mengapung di sungai namun tidak berani mendekatinya.

Tadeus yang penasaran kemudian menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bahwa benar ada sesosok tubuh manusia terapung dengan posisi tubuh menghadap ke bawah. Ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada warga setempat.

Setelah mendapat informasi tersebut, anak korban, Robertus Ula Kantus, bersama warga lainnya segera menuju ke TKP. Robertus langsung mengenali baju yang dipakai korban sebagai baju yang biasa digunakan ayahnya. Tanpa ragu, Robertus masuk ke sungai dan mengonfirmasi bahwa korban adalah ayah kandungnya. Jenazah kemudian dibawa pulang oleh keluarga dan warga setempat untuk disemayamkan.

Diketahui bahwa pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WITA, korban meninggalkan rumah untuk pergi ke kebun memberi makan sapi. Namun, korban tidak kembali hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di sungai.

Pukul 16.30 WITA, Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Manggarai bersama piket fungsi tiba di rumah duka. Pemeriksaan luar dilakukan oleh Unit Identifikasi Polres Manggarai bersama perawat dari Puskesmas Bea Mese, yakni Martinus K. Roli, A.Md, dan Maria Setia Salus, A.Md.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa luka lecet di tubuh almarhum, antara lain di bawah mata kanan, lutut kanan, kelopak mata kiri, dan dahi. Berdasarkan bekas luka tersebut, diduga korban terpeleset dan jatuh ke dalam sungai saat sedang memberi makan sapi.

Keluarga korban yang diwakili oleh anaknya, Robertus Ula Kantus, telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk melanjutkan proses hukum lebih lanjut, dengan menandatangani surat pernyataan.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kehati-hatian saat berada di dekat aliran sungai, khususnya bagi mereka yang sudah lanjut usia.(MBA)