Respon Cepat Bhabinkamtibmas: Warga Mabuk di Cibal, Manggarai, Diamankan demi Keselamatan Umum

Respon Cepat Bhabinkamtibmas: Warga Mabuk di Cibal, Manggarai, Diamankan demi Keselamatan Umum
Respon Cepat Bhabinkamtibmas: Warga Mabuk di Cibal, Manggarai, Diamankan demi Keselamatan Umum

Tribratanewsmanggarai.com-

Dalam sebuah kejadian yang menggemparkan di Kampung Gumbang, Desa Persiapan Bangka Gumbang, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, seorang warga yang diketahui bernama Jimi, beralamat di Poco, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, membuat kehebohan di tengah-tengah masyarakat pada Jumat malam, 26 April 2024, sekitar pukul 20.30 WITA.

Informasi dari masyarakat yang diterima oleh petugas Bhabinkamtibmas, BRIPKA Albertus Rahmat, melalui telepon menyebutkan bahwa seorang warga sedang dalam keadaan mabuk dan mengeluarkan kata-kata kasar yang menyinggung perasaan warga sekitar.

Ketika petugas Bhabinkamtibmas tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan Jimi sedang berteriak-teriak di tengah kerumunan warga. Jimi, yang merupakan seorang sopir pikap pengangkut kayu untuk dijual di Ruteng dan sekitarnya, telah mematikan mesin kendaraannya di tengah jalan, menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Berdasarkan informasi yang didapat, Jimi dan teman-temannya diketahui telah mengonsumsi minuman keras dari pohon enau (tuak), yang menyebabkan mereka mabuk saat mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan, bahkan hampir menabrak seorang anak kecil yang sedang bermain di pinggir jalan.

Masyarakat segera menghentikan kendaraan Jimi untuk mencegah terjadinya kecelakaan serius. Namun, Jimi tidak terima dan malah memaki-maki warga sekitar setelah turun dari mobilnya.

Dalam penanganan kejadian ini, petugas Bhabinkamtibmas bertindak cepat dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menenangkan warga agar tidak melakukan tindakan sendiri dan membiarkan petugas yang berwenang mengurus Jimi dan teman-temannya.
  2. Memindahkan kendaraan dari tengah jalan ke pinggir jalan untuk mengembalikan arus lalu lintas menjadi lancar.
  3. Mengamankan Jimi dan teman-temannya dari kerumunan warga untuk mencegah terjadinya konflik lebih lanjut.

Pukul 23.40 WITA, situasi telah terkendali dan kondusif. Warga dibubarkan, sementara Jimi dan teman-temannya diarahkan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Ruteng. Arus lalu lintas pun kembali lancar.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya minuman keras dan pentingnya penanganan yang cepat dan tepat dari pihak berwenang untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.(MBA)