Personel Polres Manggarai Ikuti Ujian Bela Diri Polri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat

Personel Polres Manggarai Ikuti Ujian Bela Diri Polri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat
Personel Polres Manggarai Ikuti Ujian Bela Diri Polri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat
Personel Polres Manggarai Ikuti Ujian Bela Diri Polri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat
Personel Polres Manggarai Ikuti Ujian Bela Diri Polri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat
Personel Polres Manggarai Ikuti Ujian Bela Diri Polri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat

Tribratanewsmanggarai.com-

Ruteng – Pada Sabtu, 21 September 2024, sekitar pukul 14.15 WITA, bertempat di Aula Polres Manggarai, dilaksanakan Ujian Bela Diri Polri sebagai salah satu persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) periode 1 Januari 2025. Sebanyak 25 personel Polres Manggarai, 13 personel Polres Manggarai Timur, dan 3 personel Brimob Kompi 2 Yon B Pelopor turut serta dalam kegiatan tersebut.

Ujian ini dipimpin oleh Tim Penguji Bela Diri dari Biro SDM Polda NTT, yang terdiri dari AKP I Dewa Gede Wiadnyana (Ketua Tim II), Bripka Yafet Ratu (anggota), dan Bripda Zio Marthadirga Nuryuda (anggota). Kabag SDM Polres Manggarai, AKP Gusti Putu Sabanugraha, turut mendampingi dalam pelaksanaan ujian.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penguji, AKP I Dewa Gede Wiadnyana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi mereka dalam ujian ini. Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti ujian. Selain itu, ia mengingatkan bahwa ujian bela diri ini adalah salah satu syarat penting bagi para anggota Polri yang mengusulkan kenaikan pangkat, dan hasil dari ujian ini akan menentukan masa depan karier mereka.

Materi Ujian Bela Diri Polri

Ujian bela diri ini menguji berbagai kemampuan teknis yang wajib dikuasai oleh setiap anggota Polri, meliputi:

  1. Teknik Dasar Bela Diri Polri: jatuh ke kiri/kanan, jatuh ke depan/belakang, rol depan jatuh kiri/kanan, pukulan dan tangkisan, tendangan, serta dasar membawa tahanan.
  2. Teknik Bela Diri Tanpa Alat: meliputi melepas pegangan tangan, melepas pegangan baju, melepas cekikan, melepas sekapan, menghindari pukulan, tendangan, serangan tongkat, pisau, todongan pistol, dan todongan cerulit.
  3. Teknik Bela Diri dengan Alat Melawan Alat: penggunaan tongkat untuk menghadapi tusukan pisau dari depan, bacokan cerulit, borgol untuk menghadapi pukulan tongkat, serta kopelrim sebagai alat melawan tikaman pisau.

Tim penguji dari Polda NTT memantau jalannya ujian dengan cermat untuk memastikan bahwa seluruh peserta mengikuti instruksi dengan baik dan menunjukkan kemampuan yang maksimal.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib, mencerminkan kesiapan dan profesionalisme personel Polri dalam meningkatkan kemampuan bela diri guna menghadapi berbagai tantangan dalam tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Diharapkan, para peserta yang telah mengikuti ujian ini akan segera memperoleh kenaikan pangkat yang menjadi kebanggaan bagi mereka, Polri, serta keluarga.(MBA)