Kapolda NTT Beri Kejutan Haru, Pertemukan Dua Siswa SMR 19 dengan Orang Tua Mereka

Tribratanewsmanggarai.com-
Kupang, Nusa Tenggara Timur, – Suasana penuh haru dan kehangatan mewarnai kunjungan sosial Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., di Sekolah Menengah Rakyat (SMR) 19 Naibonat, Kamis (4/9/25). Di tengah acara tersebut, Kapolda memberikan kejutan istimewa yang tak terlupakan bagi dua siswa, Sifra Tafrain dan Rorista Ayel Babis, yang telah lama terpisah dari orang tua mereka.
Pada kesempatan itu, Kapolda menghadirkan kedua orang tua siswa tersebut, yang sudah hampir dua bulan tidak bertemu dengan anak-anak mereka. Pertemuan ini menjadi momen yang sangat emosional, penuh kebahagiaan, dan mengundang air mata haru dari banyak pihak yang hadir.
Momen Haru di Tengah Keberhasilan Pendidikan
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Kapolda mempersilakan orang tua untuk memeluk anak-anak mereka dan berbincang sebentar. “Saya senang melihat anak-anak ini semakin sehat dan pintar. Semoga pertemuan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar dan meraih cita-cita,” ujar Kapolda dengan senyum hangat.
Sifra Tafrain, salah satu siswa yang ditemui dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya senang bisa sekolah di sini. Kita makan enak, bisa punya teman yang banyak dan baik, juga bisa punya orang tua asuh. Terima kasih banyak atas perhatian ini,” kata Sifra dengan suara bergetar.
Kata-Kata Penuh Harapan dari Kapolda NTT
Kapolda Irjen Pol Rudi Darmoko juga memberikan pesan penuh semangat kepada kedua siswa tersebut. Ia berpesan agar mereka tetap memiliki cita-cita yang tinggi dan terus berdoa dengan keyakinan penuh. “Berapa lama kalian tidak ketemu? Apapun cita-cita kalian, apapun keinginan kalian, kalau kalian berdoa, kalian harus yakin. Ingat, Tuhan itu baik, Tuhan itu akan mengabulkan permintaan kalian,” kata Kapolda dengan penuh ketulusan. “Coba, Sifra, lihat kembali ke belakang, siapa yang datang” tambahnya dengan senyum penuh semangat sambil menghadirkan orang tua ke dua siswa.
Cerita Kehidupan Siswa yang Mengharukan
Sifra Tafrain berasal dari keluarga sederhana. Kedua orang tuanya, Maskri Tafrain dan Tapui Aksamina Lobang, bekerja sebagai tukang pijat dengan penghasilan sekitar Rp 1 juta per bulan, harus menghidupi lima orang anggota keluarga. Kisah mereka semakin menyentuh karena kedua orang tuanya adalah penyandang tunanetra. Meskipun demikian, keluarga ini selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan Sifra.
Sementara itu, Rorista Ayel Babis, siswa kedua yang juga menjadi bagian dari pertemuan ini, berasal dari keluarga petani. Orang tuanya, Yefri Babis dan Santi Lole, hanya dapat menghasilkan sekitar Rp 200 ribu per bulan dari bertani untuk menghidupi lima orang dalam keluarga. Namun, meskipun dengan segala keterbatasan, kedua orang tua ini selalu berusaha mendukung pendidikan Rorista dengan sepenuh hati.
Kepedulian Kapolda NTT untuk Masa Depan Pendidikan
Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga dorongan moral bagi anak-anak agar tetap semangat dalam mengejar pendidikan meskipun mereka memiliki keterbatasan.
“Kami ingin anak-anak ini merasakan kasih sayang orang tua mereka, walaupun sedang jauh dari rumah. Saya berharap pertemuan ini memberi mereka semangat baru untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik,” ungkap Kapolda dengan penuh rasa empati.
Ia juga menyampaikan pesan kepada orang tua untuk tetap mendukung pendidikan anak-anak mereka. “Kepada para orang tua, tetaplah mendukung pendidikan anak-anak. Pendidikan adalah investasi terbaik bagi keluarga dan bangsa. Teruslah mendukung mereka, karena ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.
Kehangatan, Kebersamaan, dan Harapan untuk Masa Depan
Suasana pertemuan itu sangat menyentuh hati. Kehangatan pelukan antara orang tua dan anak, senyum bahagia di wajah siswa, serta tatapan penuh harapan menjadi simbol pentingnya kebersamaan dan perhatian terhadap masa depan anak-anak, terutama bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah asal.
Bagi para siswa, pertemuan ini menjadi pengingat bahwa meskipun mereka jauh dari rumah dan orang tua, mereka tetap memiliki dukungan penuh dari keluarga, serta dari masyarakat dan pihak-pihak yang peduli terhadap kesejahteraan mereka.
Polri yang Humanis: Tidak Hanya Menjaga Keamanan, Tetapi Juga Peduli terhadap Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kehadiran Polri yang tidak hanya berfokus pada tugas menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dan masa depan generasi muda, khususnya di NTT.
Dengan penuh empati dan perhatian, Kapolda NTT dan jajaran kepolisian menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bertugas untuk menjaga ketertiban, tetapi juga peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat, terutama generasi muda yang menjadi harapan bangsa di masa depan.
Kepedulian yang Menjadi Semangat Baru untuk Siswa dan Orang Tua
Bagi Sifra, Rorista, dan kedua orang tua mereka, pertemuan ini adalah sebuah momen yang tak terlupakan, penuh kebahagiaan dan harapan. Semoga kejutan ini menjadi pemicu semangat bagi mereka untuk terus mengejar impian dan meraih masa depan yang lebih baik.
Keluarga adalah kekuatan terbesar yang harus selalu didukung, dan pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah.