Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional Kapolsek Satarmese lakukan Koordinasi dengan Koordinator BPP Kecamatan Satarmese.

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional Kapolsek Satarmese lakukan Koordinasi dengan Koordinator BPP Kecamatan Satarmese.

Tribratanewsmanggarai.com-

Satarmese, 18 November 2024 – Dalam upaya mendukung program Asta Cita Presiden RI serta menindaklanjuti hasil rapat persiapan pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan yang diadakan Polres Manggarai pada 14 November 2024, telah dilaksanakan koordinasi di halaman Polsek Satarmese pada Senin, 18 November 2024, pukul 08.00 WITA.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Satarmese, IPTU Kiki Bachsoan, S.Sos., didampingi Kanitbinmas Polsek Satarmese, Aipda Hamzah, serta Bhabinkamtibmas Kecamatan Satarmese Barat, Bripka Arsel Liunima. Mereka berkoordinasi dengan Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Satarmese, Bapak Blasius Badur, S.St., untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam mendukung program ketahanan pangan.

Kondisi Pertanian di Kecamatan Satarmese

Bapak Blasius Badur menyampaikan bahwa dari 23 desa di Kecamatan Satarmese, terdapat 7 desa yang minim lahan pertanian akibat kurangnya akses saluran irigasi. Sebagian besar masyarakat di desa-desa ini mengandalkan hasil perkebunan seperti jagung, kemiri, kakao, kacang-kacangan, dan tanaman musiman lainnya.

Ke-7 desa yang dimaksud adalah:

  1. Desa Koak
  2. Desa Tado
  3. Desa Langgo
  4. Desa Satar Loung
  5. Desa Golomuntas
  6. Desa Gara
  7. Desa Lungar

Selain itu, terdapat 2 desa dengan lahan pertanian yang sangat terbatas, yaitu:

  1. Desa Mocok (sekitar 1 Ha, dikelola oleh 3 orang)
  2. Desa Legu (sekitar 0,5 Ha).

Bapak Blasius juga mengungkapkan keterbatasan tenaga pendukung sektor pertanian di Kecamatan Satarmese, di antaranya:

  • Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL): Setiap petugas bertanggung jawab atas 3–4 desa.
  • Pengawas Benih Tanaman dan Pengawas Mutu Pertanian: Tidak berada di kecamatan, melainkan di tingkat kabupaten.
  • Pengawas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT): Hanya tersedia 1 orang di tingkat kecamatan.
  • Tenaga Peternakan: Hanya ada 2 orang di kecamatan.
  • Petugas Perikanan: Tidak terdata karena berbeda instansi.

Koordinasi rutin di tingkat kecamatan dilakukan setiap hari Jumat di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Satarmese, melibatkan seluruh PPL, POPT, penyuluh budidaya, dan tenaga peternakan.

Setelah koordinasi, Bapak Blasius menuju ke tiga desa untuk mendampingi penyerahan bantuan bibit jagung komposit oleh Offtaker, alokasi dari APBN yang didistribusikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai. Bantuan ini diberikan kepada kelompok tani (poktan) di:

  1. Desa Langgo: 2 poktan dengan luas lahan ±9 Ha.
  2. Desa Satar Loung: 2 poktan dengan luas lahan ±9 Ha.
  3. Desa Tado: 2 poktan dengan luas lahan ±10 Ha.

Setiap hektar mendapatkan alokasi 20 kg bibit jagung komposit, diharapkan mampu mendorong peningkatan hasil panen dan mendukung program ketahanan pangan nasional menuju swasembada pangan.

Kapolsek Satarmese berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergi lintas instansi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Dukungan pemerintah pusat, kabupaten, dan para pemangku kepentingan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Satarmese.(MBA)