Cegah Perundungan, Kanit Binpolmas Polres Manggarai Aipda Fransiskus S. Maja Lakukan Sosialisasi di SDK Santa Theresia Ruteng V
Tribratanewsmanggarai.com-
Manggarai, 31 Mei 2024 - Kanit Binpolmas Sat. Binmas Polres Manggarai, Aipda Fransiskus S. Maja, melakukan kegiatan sambang dan sosialisasi pada hari ini, Jumat, 31 Mei 2024, pukul 11.00 WITA. Kegiatan tersebut berlangsung di SDK Santa Theresia Ruteng V, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Dalam sosialisasi ini, Aipda Fransiskus mengangkat topik penting mengenai pencegahan tindakan bullying di lingkungan sekolah. Menurut Aipda Fransiskus, bullying (Perundungan) dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi di kalangan anak-anak di lingkungan sekolah. Tindakan bullying tidak hanya berdampak pada korban tetapi juga pada pelaku dan lingkungan sekitarnya, termasuk orang tua.
"Dampak bullying sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi kesehatan mental baik korban maupun pelaku," jelas Aipda Fransiskus. "Beberapa dampak yang perlu diwaspadai termasuk gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, dan penurunan prestasi akademis."
Lebih lanjut, Aipda Fransiskus menyampaikan bahwa dalam beberapa kasus, tindakan bullying telah menyebabkan diskomunikasi antara orang tua dan anak, baik dari sisi korban maupun pelaku. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan secara menyeluruh dan terpadu.
Tips Pencegahan Bullying
Aipda Fransiskus memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah bullying:
- Komunikasi Terbuka: Orang tua harus memiliki komunikasi yang terbuka dengan anak agar anak merasa nyaman menceritakan apapun yang terjadi dalam hidupnya.
- Pencegahan Menyeluruh: Pencegahan bullying harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, melibatkan anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
- Kerjasama: Adanya kerjasama antara pihak sekolah, keluarga, dan kepolisian sangat penting dalam upaya pencegahan bullying.
Peran Sekolah dalam Mengatasi Perundungan
Aipda Fransiskus juga menekankan pentingnya peran sekolah dalam mengatasi perundungan:
- Sikap Tegas: Sekolah harus menunjukkan sikap tegas terhadap pelaku bullying.
- Peningkatan Kesadaran: Sekolah perlu meningkatkan kesadaran siswa melalui berbagai program.
- Kolaborasi Warga Sekolah: Adanya kolaborasi antara warga sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman.
- Peringatan dan Sanksi: Sekolah sebaiknya memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum memberikan sanksi kepada pelaku bullying.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat respons positif dari pihak sekolah dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.(MBA)