Waka Polres Manggarai pimpin Sosialisasi Anti Korupsi dan Saber Pungli di Kecamatan Rahong Utara

Waka Polres Manggarai pimpin Sosialisasi Anti Korupsi dan Saber Pungli di Kecamatan Rahong Utara
Waka Polres Manggarai pimpin Sosialisasi Anti Korupsi dan Saber Pungli di Kecamatan Rahong Utara

Tribratanewsmanggarai.com-

Rahong Utara, 29 Oktober 2024 - Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Rahong Utara pada hari Selasa, pukul 10.30 WITA, berlangsung kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi dan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang dipimpin oleh Waka Polres Manggarai, Kompol Karel Liukuna, S.Kom., M.M., selaku Ketua Harian Satgas Saber Pungli. Dalam acara tersebut, Kompol Karel hadir bersama tiga personel lainnya dari Polres Manggarai, dengan tujuan utama memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat serta pemangku jabatan terkait mengenai upaya pemberantasan korupsi dan pungutan liar.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rahong Utara, Sebastian Jandu; Sekretaris Inspektorat Kabupaten Manggarai, Ibu Dortea; Kasi Intel Kejaksaan Negeri Manggarai, Zainal Abidin Simarmata, S.H.; dan Kasat Pol PP Manggarai, Lexi H. Sosialisasi ini melibatkan sejumlah pejabat dari berbagai institusi, di antaranya Kepala Desa dari seluruh Kecamatan Rahong Utara, Kepala Puskesmas Nanu, Kepala Puskesmas Wangko, serta para kepala sekolah dari beberapa institusi pendidikan di wilayah tersebut, termasuk SMK Rahut, SMA 1 Rahut, dan delapan kepala sekolah dasar.

Dalam sambutannya, Kompol Karel menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak dalam memberantas praktek korupsi dan pungutan liar yang merugikan masyarakat. “Tindakan korupsi dan pungli adalah musuh bersama yang harus kita lawan demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan amanah,” ujar Kompol Karel.

Melalui sosialisasi ini, Satgas Saber Pungli berharap agar masyarakat dan pejabat publik di Kabupaten Manggarai, khususnya di Kecamatan Rahong Utara, semakin sadar akan bahaya korupsi dan pungutan liar. Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong terciptanya lingkungan yang bebas dari praktik-praktik yang merugikan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di wilayah Manggarai.(MBA)