Tanggap Darurat Lewotobi: Polres Flotim Gencarkan Patroli dan Bantuan untuk Pengungsi

Tanggap Darurat Lewotobi: Polres Flotim Gencarkan Patroli dan Bantuan untuk Pengungsi
Tanggap Darurat Lewotobi: Polres Flotim Gencarkan Patroli dan Bantuan untuk Pengungsi

Tribratanewsmanggarai.com-

Pasca erupsi hebat Gunung Lewotobi pada Minggu malam lalu, Polres Flores Timur (Flotim) bersama instansi terkait terus melakukan patroli dan memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah terdampak.

Dengan status Gunung Lewotobi yang kini berada pada Level IV (Awas), personel gabungan dari kepolisian dan pihak terkait berkomitmen untuk mendukung masyarakat terdampak.

Patroli gabungan yang dilakukan pada Selasa (5/11/2024) ini bertujuan tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetapi juga memberikan imbauan, edukasi, serta membagikan masker dan air bersih di lokasi pengungsian.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., menyatakan bahwa bantuan air bersih menjadi prioritas utama di pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena.

"Selain distribusi bantuan, penyaluran air minum bersih kepada pengungsi di Desa Konga menjadi prioritas, mengingat air bersih adalah kebutuhan utama dalam situasi darurat," jelas Kombes Pol. Ariasandy.

Selain itu, personel Polres Flotim juga melakukan patroli jalan kaki di sekitar lokasi pengungsian SDK Konga untuk memantau situasi dan memastikan kondisi masyarakat yang mengungsi.

Hingga saat ini, jumlah pengungsi mencapai 3.071 orang, dan personel Polri aktif memberikan himbauan agar masyarakat tetap mematuhi petunjuk dan arahan pemerintah daerah selama masa tanggap darurat.

Erupsi Gunung Lewotobi telah menelan korban jiwa sebanyak sembilan orang, puluhan mengalami luka-luka, dan banyak bangunan rusak. Warga dari tujuh desa sekitar, yakni Desa Klatanlo, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, Boru Kedang, Pululera, dan Nawakote, terpaksa mengungsi untuk menghindari dampak erupsi.

Upaya Polres Flotim dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan rasa aman serta meringankan beban para pengungsi yang terdampak oleh bencana ini.(MF)