Petugas Bhabinkamtibmas Awasi Kasus Gigitan Anjing di Desa Ladur, Manggarai

Petugas Bhabinkamtibmas Awasi Kasus Gigitan Anjing di Desa Ladur, Manggarai

Tribratanewsmanggarai.com-

Pada Jumat, tanggal 8 Mei 2024 sekitar pukul 14.30 WITA, Bripka Albertus Rahmat, Bhabinkamtibmas Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, melaksanakan patroli dan sambang rutin. Kali ini, kehadiran petugas tersebut didampingi oleh Kepala Dusun Kampung Timbang, Bapak Robertus Rintoharto Jemat, untuk memantau situasi Kamtibmas dan kesehatan warga, terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun, yang telah menjadi korban gigitan anjing.

Dua kejadian terpisah telah terjadi, yang pertama pada tanggal 6 Mei 2024, di mana Lioni Saputri Ndama (6 tahun) dan pada tanggal 7 Mei 2024, Jessika Kalista Ece (5 tahun), keduanya warga Kampung Timbang, Desa Ladur, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, menjadi korban gigitan anjing milik pemilik berbeda.

Informasi yang diperoleh dari petugas menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara keluargaan dan akan bertanggung jawab terkait kesehatan kedua korban. Namun, kedua korban ini mengalami kendala ketika dibawa ke puskesmas setempat, di mana vaksin rabies tidak tersedia, sehingga mereka tidak mendapatkan perawatan yang memadai.

Keluarga korban kemudian membawa mereka ke kampung Nderu, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, untuk mendapatkan perawatan dari seorang perawat praktik setempat yang memberikan suntikan antibiotik sebagai tindakan pencegahan.

Sayangnya, setelah itu, kedua korban tidak mendapatkan kunjungan atau perawatan lanjutan dari petugas kesehatan setempat di desa Ladur. Keluarga korban akhirnya memutuskan untuk menunggu selama 14 hari apakah anak-anak mereka terinfeksi rabies atau tidak.

Bhabinkamtibmas memberikan himbauan kepada pemilik anjing dan keluarga korban, antara lain memastikan hewan peliharaan diikat atau dikandangkan, memperhatikan kesehatan anak-anak yang menjadi korban, dan bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka.

Meskipun demikian, situasi terpantau kondusif, dan komunikasi antara pemilik hewan peliharaan dan keluarga korban berjalan baik. Saat ini, kesehatan kedua korban dalam keadaan baik, mereka masih bisa bermain dengan teman-teman mereka tanpa masalah.(MBA)