Kapolres Manggarai pimpin Rapat Evaluasi Kegiatan Identifikasi Akses Jalan Menuju Wellpad D PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok

Kapolres Manggarai pimpin Rapat Evaluasi Kegiatan Identifikasi Akses Jalan Menuju Wellpad D PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok
Kapolres Manggarai pimpin Rapat Evaluasi Kegiatan Identifikasi Akses Jalan Menuju Wellpad D PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok

Tribratanewsmanggarai.com-

Manggarai, 15 Oktober 2024 – Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 08.30 WITA, telah dilaksanakan rapat penting di ruang kerja Kapolres Manggarai untuk mengevaluasi kegiatan identifikasi akses jalan menuju Wellpad D, bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Perluasan dan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di Poco Leok. Rapat ini dipimpin oleh Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh, S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Kajari Manggarai Fauzi, S.H., M.H., Plt. Asisten Perekonomian & Pembangunan Kabupaten Manggarai Marianus Y.D. Jelamu, serta perwakilan dari PLN UIP 2 NUSRA.

Dalam rapat tersebut, beberapa poin penting disampaikan, termasuk evaluasi atas kegiatan identifikasi yang telah berlangsung serta langkah-langkah yang perlu diambil ke depannya. Berikut poin-poin utama yang dibahas:

A. Plt. Asisten Perekonomian & Pembangunan Kabupaten Manggarai, Marianus Y.D. Jelamu

  1. Kegiatan identifikasi berjalan dengan baik sesuai arahan, meski insiden terjadi pada 2 Oktober 2024.
  2. Pengamanan perlu diperkuat mengingat adanya insiden penghadangan oleh warga.
  3. Usul agar kegiatan identifikasi lanjutan ditunda untuk sementara waktu hingga Pilkada selesai, mempertimbangkan stabilitas wilayah.
  4. Perlunya studi banding ke daerah lain yang telah mengembangkan PLTP sebagai referensi dalam menghadapi penolakan masyarakat.
  5. Masyarakat di sekitar Wellpad I lebih mendukung proyek, sehingga intensitas penolakan diperkirakan rendah.

B. Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh, S.I.K., M.H.

  1. Insiden pada 2 Oktober 2024 melibatkan aksi penolakan warga dan aparat keamanan saat identifikasi di Desa Lungar.
  2. Fokus pengamanan akan ditingkatkan pada aspek personel dan peralatan yang digunakan di lapangan.
  3. Sependapat dengan penundaan kegiatan hingga Pilkada berakhir, mengingat fokus pengamanan saat ini adalah tahapan Pilpres dan Pilkada.
  4. Pengamanan akan diperkuat dengan menambah personel polisi wanita (Polwan), melihat aksi penolakan didominasi kaum perempuan.
  5. Mendukung studi banding untuk mendalami pengelolaan proyek energi terbarukan dan pendekatan kepada tokoh masyarakat.

C. Kajari Manggarai, Fauzi, S.H., M.H.

  1. Sependapat dengan Kapolres mengenai langkah-langkah pengamanan.
  2. Mempertanyakan dampak penundaan proyek bagi PLN UIP 2 NUSRA sebagai bagian dari PSN.
  3. Mendukung upaya pencegahan masuknya media tanpa identitas resmi saat peliputan di area konflik.

D. Perwakilan Kodim 1612 Manggarai, Kapten Arh Lipris M.A. Saefatu

Mengkonfirmasi bahwa hasil pertemuan ini akan dilaporkan kepada Dandim 1612 Manggarai.

E. PLN UIP 2 NUSRA

  1. Mendukung semua masukan yang disampaikan oleh peserta rapat.
  2. Menyampaikan bahwa pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat telah dilakukan, termasuk bertemu dengan Uskup Lembata.
  3. Telah ada upaya untuk mengcounter isu negatif di media sosial melalui akun-akun resmi dan media lokal maupun nasional.
  4. Usul penundaan identifikasi di lokasi dengan tingkat penolakan tinggi hingga Pilkada selesai, sementara lokasi aman seperti Desa Wewo tetap dilanjutkan.

Rapat berlangsung hingga pukul 10.30 WITA dengan suasana aman dan kondusif. Keputusan dan langkah-langkah yang diambil diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan proyek strategis nasional ini, dengan tetap memperhatikan situasi sosial dan politik di lapangan.(MBA)