KP3 Laut : Pengamanan Kapal Penumpang KM Sabuk Nusantara 49 di Pelabuhan Reo, Manggarai

KP3 Laut : Pengamanan Kapal Penumpang KM Sabuk Nusantara 49 di Pelabuhan Reo, Manggarai

Tribratanewsmanggarai.com-

Senin, 13 Mei 2024, Reo - Hari ini, Pelabuhan Laut Kelas II Reo menjadi saksi kedatangan KM Sabuk Nusantara 49, sebuah kapal penumpang yang membawa ratusan orang dari pelbagai destinasi. Kegiatan pengamanan yang ketat dilaksanakan oleh 3 personel KP3 Laut Pelabuhan Reo untuk memastikan keselamatan dan ketertiban di pelabuhan.

Pukul 05.00 WITA, kapal penumpang ini bersandar dengan aman di pelabuhan, membawa 102 penumpang yang turun di Reo. Sebanyak 7 penumpang melanjutkan perjalanan mereka, sementara 7 penumpang lainnya bergabung untuk melanjutkan perjalanan dari Reo.

Rute perjalanan KM Sabuk Nusantara 49 mencakup jalur vital dari Bima-Reo-Jampea-Makassar dan Bima-Waekelo-Ende-Raijua-Seba. Rute ini merupakan jalur penting yang menghubungkan berbagai pulau di Nusantara, memfasilitasi mobilitas penduduk dan barang.

Meskipun kapal direncanakan berangkat pada pukul 10.00 WITA menuju pelabuhan Bima, situasi di Pelabuhan Laut Kelas II Reo tetap terjaga dengan baik dan kondusif. Kegiatan pengamanan yang ketat memberikan rasa aman bagi para penumpang dan melindungi fasilitas pelabuhan dari potensi gangguan.

Kapten KM Sabuk Nusantara 49, Ahmad Maulana, menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi upaya pengamanan yang dilakukan di Pelabuhan Reo. Ini memberikan kepercayaan kepada kami bahwa perjalanan kami berlangsung dengan aman dan lancar."

Pihak otoritas pelabuhan mengimbau agar semua penumpang dan pengunjung pelabuhan tetap mematuhi protokol keselamatan yang berlaku demi kelancaran perjalanan mereka. Dengan kerja sama yang baik antara penumpang, pihak kapal, dan otoritas pelabuhan, diharapkan setiap perjalanan dapat berjalan dengan baik tanpa kendala.

KP3 Laut Reo terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pengguna jasa pelabuhan. Dengan pengamanan yang ketat dan fasilitas yang memadai, pelabuhan ini menjadi salah satu titik vital dalam jaringan transportasi laut di wilayah Manggarai dan sekitarnya.(MBA)