Bhabinkamtibmas AIPDA Emilius Johan bantu Penanganan Bencana Alam

Bhabinkamtibmas AIPDA Emilius Johan bantu  Penanganan Bencana Alam
Bhabinkamtibmas AIPDA Emilius Johan bantu  Penanganan Bencana Alam

Tribratanewsmanggarai.com-

Kecamatan Satar Mese Utara, 16 April 2024 - Aipda Emilius Johan, Bhabinkamtibmas Desa Nao, Kecamatan Satar Mese Utara, bersama tim penanganan bencana alam, aktif membantu penanganan bencana yang melanda Dusun Nte'er, Desa Mata Wae, tepatnya di jalan trans Ruteng - Labuan Bajo.

Pada hari ini, selasa tanggal 16 April 2024, mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WITA, Aipda Emilius Johan ikut turun tangan mengatasi dampak pohon tumbang yang menimpa kabel listrik, rumah warga, dan menutup akses jalan negara. Bencana tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi, mengakibatkan satu rumah warga, milik Bapak Kanisius Jemadi, mengalami kerusakan berat.

Tindakan cepat dan tanggap yang dilakukan oleh Aipda Emilius Johan dan rekan-rekannya tidak hanya memulihkan akses jalan yang vital antara Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, tetapi juga mencegah bencana susulan yang lebih besar. Bersama Camat Satar Mese Utara, Kepala Desa Mata Wae, petugas PLN, dan warga setempat, mereka berhasil memotong pohon yang tumbang, membersihkan sisa tanah longsor yang menutupi ruas jalan, serta memperbaiki jaringan kabel listrik yang rusak.

Berkat kerjasama dan koordinasi yang baik, kegiatan tersebut berlangsung dengan aman dan lancar, mengembalikan arus lalu lintas ke keadaan normal. Di tengah aksi penanganan, Aipda Emilius Johan juga tidak lupa mengingatkan masyarakat akan pentingnya waspada terhadap cuaca ekstrem dan pentingnya melaporkan potensi bencana alam kepada pihak berwenang.

"Tindakan bersama kita hari ini menunjukkan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Kerjasama yang solid antara petugas, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci dalam mengatasi situasi darurat seperti ini," ujar Aipda Emilius Johan.

Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat setempat menjadi fondasi utama dalam memitigasi risiko dan menjaga keselamatan bersama di tengah situasi yang tidak terduga.(MBA)