Kapolsek Reo dan Kasat Polairud Hadiri Apel Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Jelang Hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Tribratanewsmanggarai.com-
Reok, 18 Desember 2024 – Apel Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah berlangsung di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Reo pada pukul 07.30 WITA. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala UPP Kelas II Reo, Ir. Kondrad Siahaan, S.T., M.M.
Apel tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kapolsek Reo, Kasat Polairud, dan sejumlah pejabat daerah serta perwakilan perusahaan pelayaran. Beberapa pihak yang hadir antara lain:
- Camat Reok
- Kacabjari Reo
- Danramil 1612-03 Reo
- Danposal Reo
- Kepala Stasiun Radio Pantai Kelas IV A Reo
- Kepala Kantor Kekarantinaan Kesehatan Wilker Reo
- Kepala BMKG Kabupaten Manggarai
- Kepala BASARNAS Kabupaten Manggarai Barat
- Ketua TKBM Pelabuhan Reo
- Pimpinan perusahaan pelayaran dan logistik, seperti PT. Trans Nusa Maritim Sejahtera, PT. Mitra Bahari Solusindo, PT. Mentari Mas Multimoda, dan PT. Pertamina Trans Kontinental.
Arahan Utama dalam Apel Koordinasi
Dalam apel ini, Kepala UPP Kelas II Reo menyampaikan berbagai arahan strategis untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan angkutan laut selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas:
- Pemeriksaan Kelaikan Kapal: Semua kapal diwajibkan menjalani pemeriksaan untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi, termasuk alat-alat keselamatan, kapasitas penumpang, dan kesiapan kru kapal.
- Operasi Posko Pemantauan: Sesuai dengan Instruksi Dirjen Perhubungan Laut No: IR-DJPL 8 Tahun 2024, Posko Pemantauan Angkutan Laut akan beroperasi di 264 titik, termasuk Pelabuhan Reo, dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
- Antisipasi Cuaca Ekstrem: Kerja sama dengan BMKG akan terus ditingkatkan untuk menyebarluaskan informasi prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim. Keberangkatan kapal dapat ditunda jika kondisi cuaca dinilai tidak aman.
- Manajemen Penumpang: Penyesuaian jadwal dan rute kapal dilakukan untuk menghindari penumpukan penumpang. Informasi keberangkatan dan kedatangan kapal juga akan diperbarui secara berkala melalui media resmi.
- Fasilitas Pelabuhan: Pelabuhan diminta memastikan fasilitas pendukung, seperti ruang tunggu, toilet, dan jalur evakuasi, dalam kondisi prima dan ramah bagi penyandang disabilitas.
- Keamanan dan Kesehatan: Penambahan personel keamanan, tenaga medis, dan fasilitas kesehatan dilakukan untuk memastikan pelayanan prima bagi para penumpang.
- Pemanfaatan Teknologi: Sistem monitoring berbasis teknologi, seperti aplikasi i-Motion dan CCTV, digunakan untuk pengawasan operasional kapal dan keamanan di pelabuhan.
- Patroli dan Pengawasan: Kapal patroli dan kapal navigasi disiagakan untuk mendukung operasional Nataru dan memastikan tidak ada kapal yang beroperasi tanpa memenuhi syarat keselamatan.
- Sosialisasi Keselamatan: Kampanye keselamatan akan terus dilakukan melalui berbagai platform untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membeli tiket resmi dan mengutamakan keselamatan selama pelayaran.
Kapolsek Reo dan Kasat Polairud menyampaikan harapannya agar Apel Koordinasi ini dapat menciptakan pelayanan transportasi laut yang aman, tertib, dan nyaman selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Keterlibatan seluruh pihak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Kapolsek Reo. Hal senada disampaikan Kasat Polairud, yang mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam memastikan kelancaran angkutan laut di wilayah Reok dan sekitarnya selama periode Nataru.
Dengan adanya koordinasi yang matang, diharapkan pelayanan angkutan laut di Pelabuhan Reo dapat berjalan optimal demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.(MBA)