Aipda Emilius Johan Dampingi Petani Kelompok Tani Mawar dalam Program Ketahanan Pangan

Tribratanewsmanggarai.com-
Satar Mese Utara, Manggarai – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas Desa Nao, Aipda Emilius Johan, melaksanakan patroli dan sambang di kebun jagung milik Kelompok Tani Mawar pada Kamis, 13 Februari 2025, pukul 13.00 WITA. Lokasi kegiatan berlangsung di Bea Mese, Desa Nao, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau panen tahap pertama jagung tahun 2025 yang dikelola oleh anggota Kelompok Tani Mawar. Dalam kesempatan tersebut, Aipda Emilius Johan mendengar langsung keluhan para petani terkait masalah yang dihadapi dalam proses panen. Para petani mengungkapkan adanya kegagalan panen akibat bibit jagung merek Bejo yang disalurkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai. Bibit tersebut mengalami pembusukan pada biji jagung, sehingga tidak dapat dimanfaatkan maupun dijual.
Menurut para petani, permasalahan serupa tidak hanya terjadi pada Kelompok Tani Mawar, tetapi juga dialami oleh kelompok tani lain yang menerima bibit jagung jenis Bejo dari Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai. Akibatnya, produktivitas jagung menurun dan para petani mengalami kerugian cukup besar.
Dalam pertemuan tersebut, para petani mengusulkan agar pada penyaluran bibit tahap kedua, Dinas Pertanian tidak lagi memberikan bibit jagung jenis Bejo. Sebagai gantinya, mereka meminta bibit jagung hibrida jenis Betras 06 dan Betras 07, yang dinilai lebih tahan terhadap penyakit dan memiliki potensi hasil panen yang lebih tinggi.
Aipda Emilius Johan menyampaikan bahwa keluhan para petani akan diteruskan kepada pihak terkait. Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi antara petani dan instansi terkait demi mencari solusi terbaik untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Nao.
"Kami akan terus mendampingi para petani dan memastikan aspirasi mereka tersampaikan. Program ketahanan pangan harus didukung dengan kualitas bibit yang baik agar kesejahteraan para petani meningkat," ujar Aipda Emilius Johan.
Dengan adanya monitoring ini, diharapkan petani dapat memperoleh bibit yang lebih baik pada masa tanam berikutnya, sehingga hasil panen yang optimal dapat tercapai demi mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Manggarai.(MBA)