Bhabinkamtibmas dan Anggota Polsek Reo Tinjau Lokasi Penanaman Jagung untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional 2025
Tribratanewsmanggarai.com-
Manggarai, 14 Januari 2024 – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2025, Bhabinkamtibmas Kecamatan Reok Barat bersama Kapolsek Reo, Ipda Joko Sugiarto, S.H., M.H., serta seluruh anggota Polsek Reo, melaksanakan pengecekan lokasi atau lahan yang akan digunakan untuk penanaman jagung secara serempak. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari ini, Selasa, 14 Januari 2024, mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai.
Adapun lokasi yang dipersiapkan untuk penanaman jagung secara simbolis berada di pekarangan rumah milik Bapak Yohanes Nausu, yang beralamat di RT 09 RW 06, Lingkungan Motor Pecah, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.
Hasil kunjungan menunjukkan bahwa pihak Bhabinkamtibmas dan Bapak Yohanes Nausu telah menyepakati penggunaan lahan tersebut untuk kegiatan penanaman jagung secara simbolis, yang direncanakan berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025. Penanaman serempak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pihak kepolisian.
Bapak Yohanes Nausu menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian langsung dari Polsek Reo dalam memilih lahannya sebagai lokasi penanaman jagung simbolis. “Saya merasa terhormat dan mendukung penuh program ini. Kehadiran pihak kepolisian memberikan semangat bagi kami untuk berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Kapolsek Reo, Ipda Joko Sugiarto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan masyarakat untuk memastikan kesiapan lokasi sekaligus mendukung keberhasilan program pemerintah. “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan bekerja sama dengan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan ini,” tegasnya.
Program penanaman jagung secara serempak di seluruh Indonesia yang akan berlangsung pada 15 Januari 2025 diharapkan menjadi salah satu langkah konkret dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat dan mendorong perekonomian daerah.(MF)