Kasat Binmas Polres Manggarai Hadiri Workshop Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peka Perdamaian dan Kurikulum Bina Damai

Kasat Binmas Polres Manggarai Hadiri Workshop Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peka Perdamaian dan Kurikulum Bina Damai
TRIBRATANEWSMANGGARAI.COM - Kasat Binmas Polres Manggarai – Polda NTT, IPTU Abdul Malik, SH, menghadiri Workshop Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peka Perdamaian dan Kurikulum Bina Damai, yang berlangsung di Hotel Revayah Ruteng, Kabupaten Manggarai, rabu (09/10). Workshop yang dibuka oleh oleh Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H, M.H tersebut, dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Drs. Victor Madur, Sekretaris Dirjen Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi RI, Bapak Sugito S.Sos, M.H, Kasdim 1612 Manggarai MAYOR Chb I Wayan Subrata, Direktur Pengamanan Daerah Pasca Konflik, Bapak Hasrul, para Tokoh Agama, Camat dan Kepala Desa serta peserta kegiatan yang berjumlah kurang lebih 200 orang. Saat mengikuti workshop tersebut, Kasat Binmas Polres Manggarai IPTU Abdul Malik, S.H menjelaskan tentang peranan Polri, dalam hal ini Bhabinkamtibmas, dalam menyelesaikan konflik sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. “sebagai alat negara yang bertugas sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, personil Bhabinkamtibmas wajib memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang muatan lokal atau adat istiadat daerah setempat, memiliki kemampuan membangun kepercayaan masyarakat dan memiliki pengetahuan fungsi kepolisian”,ungkapnya. Ditemui Subbag Humas Polres Manggarai, IPTU Abdul Malik menjelaskan, terkait dengan upaya pencegahan konflik, kesadaran bahwa untuk menciptakan kondisi aman dan tertib, tidak mungkin dilakukan oleh Polri sepihak, melainkan harus dengan cara kemitraan Polisi dengan warga masyarakat, sehingga bersama-sama mampu mendeteksi gelala yang mengarah pada konflik. “Peran bhabinkamtibmas di tiap Kelurahan dan di Desa Binaan, antara lain adalah memfasilitasi memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat binaan dengan memberdayakan dan mengendalikan peran pranata sosial yang ada, sebagai wadah untuk penyelesaian masalah social tersebut, tambahnya. (tw25)